Diksi
Diksi adalah pemilihan kata dengan gaya ekspresi oleh penulis atau pembicara dengan jelas sehingga setiap kata dapat didengar dan dipahami hingga kompleksitas terjauhnya. Diksi memiliki beberapa bagian yaitu pendaftaran seperti kata formal dan informal.adapun analisis diksi secara literal menemukan bagimana satu kalimat menghasilkan intonasi dan karakterisasi.
Istilah umum
Diksi dapat diartikan sebagai pemilihan kata oleh pengarang untuk menggambarkan cerita-cerita Agar usaha mendayagunakan teknik penceritaan yang menarik lewat pilihan kata.Maka diksi yang baik harus tepat memilih kata untuk menggungkapkan gagasan,diperlukan kemampuan untuk menemukan bentuk yang sesuai dengan situasi dan pilihan kata yang tepat,kosa kata mampu mendayagunakan menjadi kalimat yang jelas dan efektif dan digunakan secara umum.
Istilah khusus
Istilah khusus adalah istilah yang pemakaiannya bermakna terbatas pada satu bidang tertentu seperti Diagnosis,dan pidana.
Macam-macam makna
1. Makna sebuah kata/ kalimat merupakan makna yang tidak selalu berdiri sendiri.makna ini terbagi atas 3kelompok,yaitu :
a) Makna Leksikal dan makan Gramatikal
Makna leksikal dalah makna yang sesuai dengan referennya,sesuai dengan hasil observasi alat indra yang sungguh-sungguh dalam kehidupan nyata.sedangkan makan Gramatikal adalah untuk menyatakan makna-makna atau nuansa makna gramatikal untuk menyatakan makna jamak bahasa Indonesia yang menggunakan proses reduplikasai.
b) Makna Referensial dan makna Nonreferensial
Perbedaan antara makna referensial dam makna non referensial yaitu berdasarkan pada ada tidaknya referen dari kata-kata itu.makna kata referen yaitu sesuatu diluar bahasa yang dipicu oleh kata itu.
c) Makna Denotatif dan makna Konotatif
Makna denotative adalah makna asli atau makna yang sebenarnya yang dimiliki oleh sebuah leksem. Sedangkan makna konotatif adalah makna lain yang ditambahkan pada makna denotative yang berhubungan dengan nilai rasa orang yang menggunakan kata tersebut.
d) Makna Konseptual dan makna Asosiatif
Makna konseptual adalah makna yang dimiliki oleh sebuah leksmen tersebut terlepas dari konteks atau asosiasi apapun.
makna asosiatif adalah makna yang dimiliki oleh sebuah leksmen atau kata yang berkenaan dengan adanya hubungan kata itu dengan suatu yang berada diluar bahasa.
e) Makna kata dan makna istilah
Makna kata adalah secara sinkoris tidak berubah tapi karena berbagai factor dalam kehidupan dapat menjadi bersifat umum.
makna istikah yaitu makna yang tetap dan pasti. Ketetapan dan kepastian itu karena hanya digunakan dalam bidang kegiatan dan keilmuan tertentu.
f) Makna idiomatical dan makna peribahasa
Makna idiomatical adalah satuan-satuan bahasa baik yang berupa fase maupun kalimat dan maknanya tidak dapat diramalkan dari makna reksikal.
Makna pribahasa yaitu makn yang bersifat perbandingan atau pengumpamaan, maka sering disebut juga dengan nama perumpamaan.
Kata Baku dan Tidak Baku
Kata baku adalah kata yang standar sesuai dengan aturan kebahasaan yang berlaku dan didasarkan atas kajian dari bebrbagai ilmu termasuk bahasa yang sesuai dengan perkembangan zaman.kata baku merupakan kata yang sesuai dengan dengan kaidah bahasa Indonesia yang telah ditentukan. Penggunaannya dalam kalimat resmi baik secara lisan maupun secara tertulis. Sedangkan kata tidak baku bisa diklasifikasikan bila kata yanang digunakan tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang telah ditentukan.biasanya kata tidak baku itu muncul dalam percakapaan sehari-hari. Contoh kata baku dan tidak baku :
Baku dan Tidak Baku seperti :
hutang-utang
Apotek-apotik
Konkret-konkrit
Pelanggan-langganan
Mengubah-merubah
Disahkan-disyahkan, dan masih banyak lagi kata-kata baku dan tiddak baku lainnya.
Selasa, 23 Maret 2010
Diksi
Diposting oleh Gladys di 03.36
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar