KALIMAT
Kalimat adalah gabungan dari dua buah kata atau lebih yang menghasilkan pengertian dan pola intonasi akhir. Kalimat dapat dibagi-bagi berdasarkan jenis dan fungsinya pada bagian lain seperti kalimat lengkap, kalimat tidak lengkap, kalimat pasif, kalimat perintah, kalimat majemuk, dan lain sebagainya. Kalimat dikatakan efektif apabila berhasil menyampaikan pesan, gagasan, perasaan, maupun pemberitahuan sesuai dengan maksud si pembicara atau penulis. Untuk itu penyampaian harus memenuhi syarat sebagai kalimat yang baik, yaitu strukturnya benar, pilihan katanya tepat, hubungan antarbagiannya logis, dan ejaannya pun harus benar.
Berikut ini adalah contoh kalimat secara umum :
Grub Band Ungu sedang konser tunggal di pinggir pantai yang ada di Bali.
Pola Kalimat Dasar Bahasa Indonesia
Di Setiap kalimat memiliki unsur penyusun kalimat. Gabungan unsur-unsur kalimat itu sendiri akan membentuk kalimat yang mengandung arti. Unsur-unsur inti kalimat antara lain SPOK :
- Subjek / Subyek (S)
- Predikat (P)
- Objek / Obyek (O)
- Keterangan (K)
Kalimat Efektif
Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mewakili gagasan pembicara atau penulis serta dapat diterima maksudnya serta tujuannya seperti yang dimaksud penulis atau pembicara
Kalimat efektif mempunyai cirri-ciri yaitu :
1. kesatuan gagasan : memiliki subjek,predikat serta unsure-unsur lain yang saling mendukung serta membentuk kesatuan tunggal.
2. Kesejajaran :memiliki kesamaan bentuk atau imbuhan.jika kalimat itu menggunakan kata kerja berimbuhan di- , bagian kalimat lainnya pun harus menggunakan imbuhan di- .contohnya anak itu menolong seorang kakek dengan dipapahnya kepinggir jalan.
3. Kehematan : kalimat efektif tidak boleh menggunakan kata-kata yang tidak perlu. Kata-kata yang berlebihan penggunaan katanya hanya akan mengaburkan maksud kalimat.
4. Penekanan : kalimat yang dipentingkan harus diberi penekanan
5. Kelogisan : kalimat efektif harus mudah dipahami dalam hubungan ini unsure-unsur dalam kaliamt harus memiliki hubungan yang logis atau masuk akal.
Syarat-syarat kalimat efektif
1. Secara tepat mewakili gagasan pembicara atau penulisnya.
2. Menimbulkan gagasan yang sama tepatnya antara pikiran pendengar atau pembaca seperti yang dipikirkan oleh pembicara atau penulisnya.
Selasa, 23 Maret 2010
Kalimat
Diposting oleh Gladys di 03.45 0 komentar
Diksi
Diksi
Diksi adalah pemilihan kata dengan gaya ekspresi oleh penulis atau pembicara dengan jelas sehingga setiap kata dapat didengar dan dipahami hingga kompleksitas terjauhnya. Diksi memiliki beberapa bagian yaitu pendaftaran seperti kata formal dan informal.adapun analisis diksi secara literal menemukan bagimana satu kalimat menghasilkan intonasi dan karakterisasi.
Istilah umum
Diksi dapat diartikan sebagai pemilihan kata oleh pengarang untuk menggambarkan cerita-cerita Agar usaha mendayagunakan teknik penceritaan yang menarik lewat pilihan kata.Maka diksi yang baik harus tepat memilih kata untuk menggungkapkan gagasan,diperlukan kemampuan untuk menemukan bentuk yang sesuai dengan situasi dan pilihan kata yang tepat,kosa kata mampu mendayagunakan menjadi kalimat yang jelas dan efektif dan digunakan secara umum.
Istilah khusus
Istilah khusus adalah istilah yang pemakaiannya bermakna terbatas pada satu bidang tertentu seperti Diagnosis,dan pidana.
Macam-macam makna
1. Makna sebuah kata/ kalimat merupakan makna yang tidak selalu berdiri sendiri.makna ini terbagi atas 3kelompok,yaitu :
a) Makna Leksikal dan makan Gramatikal
Makna leksikal dalah makna yang sesuai dengan referennya,sesuai dengan hasil observasi alat indra yang sungguh-sungguh dalam kehidupan nyata.sedangkan makan Gramatikal adalah untuk menyatakan makna-makna atau nuansa makna gramatikal untuk menyatakan makna jamak bahasa Indonesia yang menggunakan proses reduplikasai.
b) Makna Referensial dan makna Nonreferensial
Perbedaan antara makna referensial dam makna non referensial yaitu berdasarkan pada ada tidaknya referen dari kata-kata itu.makna kata referen yaitu sesuatu diluar bahasa yang dipicu oleh kata itu.
c) Makna Denotatif dan makna Konotatif
Makna denotative adalah makna asli atau makna yang sebenarnya yang dimiliki oleh sebuah leksem. Sedangkan makna konotatif adalah makna lain yang ditambahkan pada makna denotative yang berhubungan dengan nilai rasa orang yang menggunakan kata tersebut.
d) Makna Konseptual dan makna Asosiatif
Makna konseptual adalah makna yang dimiliki oleh sebuah leksmen tersebut terlepas dari konteks atau asosiasi apapun.
makna asosiatif adalah makna yang dimiliki oleh sebuah leksmen atau kata yang berkenaan dengan adanya hubungan kata itu dengan suatu yang berada diluar bahasa.
e) Makna kata dan makna istilah
Makna kata adalah secara sinkoris tidak berubah tapi karena berbagai factor dalam kehidupan dapat menjadi bersifat umum.
makna istikah yaitu makna yang tetap dan pasti. Ketetapan dan kepastian itu karena hanya digunakan dalam bidang kegiatan dan keilmuan tertentu.
f) Makna idiomatical dan makna peribahasa
Makna idiomatical adalah satuan-satuan bahasa baik yang berupa fase maupun kalimat dan maknanya tidak dapat diramalkan dari makna reksikal.
Makna pribahasa yaitu makn yang bersifat perbandingan atau pengumpamaan, maka sering disebut juga dengan nama perumpamaan.
Kata Baku dan Tidak Baku
Kata baku adalah kata yang standar sesuai dengan aturan kebahasaan yang berlaku dan didasarkan atas kajian dari bebrbagai ilmu termasuk bahasa yang sesuai dengan perkembangan zaman.kata baku merupakan kata yang sesuai dengan dengan kaidah bahasa Indonesia yang telah ditentukan. Penggunaannya dalam kalimat resmi baik secara lisan maupun secara tertulis. Sedangkan kata tidak baku bisa diklasifikasikan bila kata yanang digunakan tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang telah ditentukan.biasanya kata tidak baku itu muncul dalam percakapaan sehari-hari. Contoh kata baku dan tidak baku :
Baku dan Tidak Baku seperti :
hutang-utang
Apotek-apotik
Konkret-konkrit
Pelanggan-langganan
Mengubah-merubah
Disahkan-disyahkan, dan masih banyak lagi kata-kata baku dan tiddak baku lainnya.
Diposting oleh Gladys di 03.36 0 komentar
Rabu, 17 Maret 2010
RAGAM BAHASA
RAGAM BAHASA
Ragam bahasa adalah penggunaan bahasa yang sama dengan dialek yang berbeda-beda.dialek dapat terbentuk oleh factor geografis,factor social,atau pun oleh factor yang lainnya.dialek yang satu dengan yang lainnya dapat dilihat berdasarkan kosakata,tata bahsa ataupun pengucapannya. Bahasa Indonesia dikenal pula dengan kosa kata bahasa Indonesia yang ragam baku atau disebut dengan kosa kata baku bahasa Indonesia baku.kosa kata bahasa Indonesia memiliki cirri-ciri kaidah yaitu bahasa Indonesia ragam baku yang di jadikan tolak ukur dan di tetapkan berdasarkan kesepakatan bahasa Indonesia.
Cara pengungkapan ragam bahasa dapat berupa :
1. Ragam bahasa Lisan
Ragam bahasa lisan adalah bahan yang dihasilkan alat ucap sebagai unsur dasar. Dalam ragam lisan, berhubungan dengan tata bahasa, kosakata, dan lafal. Dalam ragam bahasa lisan ini, pembicara dapat memanfaatkan tinggi rendah suara atau tekanan, air muka, gerak tangan atau isyarat untuk mengungkapkan ide.
kelebihan yang dimiliki oleh ragam bahasa secara lisan yaitu :
a. Bunyi arbiter yang dihasilkan oleh alat ucap manusia dan dipakai oleh masyarakat untuk bekomunikasi secara langsung
b. Dapat bekerja sama dan identifikasi diri
c. Bahasa lisan merupakan bahasa yang primer
d. Bahasa lisan lebih ekspresif,dmana mimik,intonasi,dan gerakan tubuh dapat bercampur menjadi satu untuk mendukung komunikasi yang dilakukan.
Kelemahan yang dimiliki ragam bahasa secara lisan yaitu :
a. Dalam berkata-kata secara lisan sebaiknya kita harus berhati-hati dan menjaga perkataan agar tidak sembarang dan dapat menghargai lawan berbicara karena lidah itu lebih tajam dari pisau
2. Ragam bahasa tulisan
Ragam bahasa tulisan adalah bahasa yang dihasilkan dengan memanfaatkan tulisan dengan huruf sebagai unsur dasarnya. Dalam ragam tulis, kita mengenal dengan tata cara penulisan atau ejaan di samping aspek tata bahasa dan kosa kata.di dalam ragam bahasa tulisan, kita dituntut dengan adanya kelengkapan unsur tata bahasa seperti bentuk kata ataupun susunan kalimat, ketepatan pilihan kata, penggunaan ejaan, dan penggunaan tanda baca dalam mengungkapkan ide.
Kelebihan dari ragam bahasa tulisan yaitu :
a. adanya kosa kata yang berpedoman
b. adanya tanda baca dalam mengungkapan ide
c. adanya ketepatan dalam pilihan kata
kelemahan dari ragam bahasa tulisan yaitu:
a. kebanyakan masih banyak yang tidak paham dengan penggunaan tanda baca,ejaan,dan ketepatan memilih kalimat.
Fungsional
a. Ragam satra
Dilihat dari bentuknya sastra terdiri dari 4 bentuk yaitu :
a) Prosa,yaitu bentuk sastra yang diuraikan dengan menggunakan bahasa bebas dan
panjang dan tidak terikat oleh aturan-aturan sepert yang ada di dalam puisi.
b) Puisi,yaitu bentuk sastra yang diuraikan dengan menggunakan bahasa yang
singkat dan padat serta indah. Untuk puisi lama, selalu terikat oleh
kaidah atau aturan tertentu.
c) Prosa liris,yaitu bentuk sastra yang disajikan dalam bentuk puisi namun
menggunakan bahasa yang bebas terurai seperti yang pada prosa.
d) Drama, yaitu bentuk sastra yang dilukiskan dengan menggunakan bahasa
yang bebas dan panjang, dan disajikan dengan menggunakan dialog atau monolog..
Dilihat dari isinya, sastra terdiri atas 4 macam, yaitu :
a) Epik yaitu karangan yang melukiskan sesuatu secara objektif tanpa mengikutkan pikiran dan perasaan pribadi pengarang
b) Lirik yaitu karangan yang berisi curahan perasaan pengarang secara subyektif
c) Didaktif yaitu karya sastra yang isinya mendidik pembaca tentang masalah moral,tata krama dan masalh agama.
d) Dramatic yaitu karya sastra yang isinya melukiskan sesuatu kejadian yang baik maupun buruk dengan pelukisan yang belebih-lebihan.
Dilihat dari sejarahnya, sastra terdiri dari 3 bagian, yaitu :
a) Kesustraan lama, yaitu kesustraan yang berkembang dan hidup dalam masyarakat lama dalam sejarah bangsa Indonesia
b) Kesusastraan Peralihan, yaitu kesusastraan yang hidup di zaman Abdullah bin
Abdulkadir Munsyi.
c) Kesusastraan Baru, yaitu kesusastraan yang hidup dan berkembang dalam
masyarakat baru Indonesia.
Karya sastra disusun oleh dua unsure yang menyusunnya,yaitu :
1) Unsure intrinsik yaitu unsure yang menyusun sebuah karya sastra dari dalam yang mewujudkan struktur suatu karya sastra seperti tema,tokoh,alur,pelataran,dan pusat pengisahan.
2) Unsur ekstrinsik yaitu unsur yang menyusun sebuah karya sastra dari luarnya menyangkut aspek sosiolaogi,pisikologi,dan lain-lain
Ragam sastra mempunyai Fungsi yaitu :
Dalam kehidupan masayarakat sastra mempunyai beberapa fungsi yaitu :
1. Fungsi rekreatif, yaitu sastra dapat memberikan hiburan yang
menyenangkan bagi penikmat atau pembacanya.
2. Fungsi didaktif, yaitu sastra mampu mengarahkan atau mendidik
pembacanya karena nilai-nilai kebenaran dan kebaikan yang terkandung
didalamnya.
3. Fungsi estetis, yaitu sastra mampu memberikan keindahan bagi
penikmat/pembacanya karena sifat keindahannya.
4. Fungsi moralitas, yaitu sastra mampu memberikan pengetahuan kepada
pembaca/peminatnya sehingga tahu moral yang baik dan buruk, karena
sastra yang baik selalu mengandung moral yang tinggi.
5. Fungsi religius, yaitu sastra pun menghasilkan karya-karya yang
mengandung ajaran agama yang dapat diteladani para penikmat/pembaca sastra.
b. Ragam hukum
Ragam bahasa Indonesia yang digunakan dalam bidang hukum Indonesia adalah bahasa hokum Indonesia.bahasa hukum Indonesia adalah bahasa Indonesia yang corak penggunaan bahasanya khas dalam dunia hukum.di dalam simposium pada tahun 1947 menghasilkan empat konstatasi,yaitu:
1. Bahasa hukum Indonesia adalah bahasa Indonesia yang dipergunakan dibidang hukum dan menginat fungsinya mempunyai karakteristik sendiri oleh sebab itu bahasa hukum Indonesia haruslah memenuhi syarat dan kaidah-kaidah bahasa Indonesia
2. Karakteristik bahasa hukum treletak pada kekhususan istilah,komposisi serta gayanya
3. Symposium melihat adanya kekurang sempurnaan di dalam bahasa hukum yang sekarang dipergunakan khususnya didalam kata,bentuk,dan komposisi kalimat
Memang diakui bahasa hukum Indonesia memiliki karakteristik tersendiri dalam istilah,komposisi,dan gaya bahasanya.jika bahasa hukum membingungkan masyarakat,tentu saja masyarakat akan dirugikan padahal merekalah yang akan terkait dan terbebani kewajiban untuk mematuhi dokumen hukum yang akan di hasilkan.karena itulah semua ditunjukan untuk dimanfatkan dan memberikan informasi kepada masyarakat umum dan sudah selayaknya penulisan dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar mendapat perhatian yang lebih.
Ragam hukum Indonesia memiliki cirri-ciri bahasa keilmuan (menurut Moeliono 1974 dalam natabaya 2000) yakni:
1. lugas dan eksak karena menghindari kesamaran dan ketaksaan
2. objektif dan menekan prassangka pribadi
3. memberikan definisi yang cermat tentang nama,sifat,dan katagori yang diselidiki untuk menghindari kesimpangsiuran
4. tidak beremosi dan menjauhi tafsiran yang bersensisi
5. membakukan makna kata-katanya ,ungkapannya,dan gaya paparannya berdasarkan konvensi
c. Ragam bisnis
Ragam bahasa yang digunakan dalam bisnis yaitu bahasa bisnis.ragam bisnis adalah bahasa yang di digunakan dalam ragam bisnis adalah khas dalam dunia bisnis.
Cirri-ciri yang digunakan dalam ragam bisnis adalah:
1. Bahasa yang digunakan haruslah dimegerti oleh pembisnis lainnya
2. Menggunakan bahasa baku
3. Harus memenuhi kaidah-kaidah dan syarat dalam bahasa Indonesia.
Diposting oleh Gladys di 03.35 0 komentar
Jumat, 05 Maret 2010
EKSISTENSI BAHASA INDONESIA
EKSISTENSI BAHASA INDONESIA
Sikap generasi muda terhadap peranan dan fungsi bahasa indonesia
Kita tahu bahwa bahwa bahasa Indonesia adalah bahasa Indonesia.bahasa indonesia memiliki fungsi-fungsi tertentu yang digunakan berdasarkan kebutuhan seseorang, Fungsi bahasa tersebut dibagi menjadi 5 (lima) yaitu:
1. Sebagai alat komunikasi,
2. Sebagai alat ekpresi diri,
3. Sebagai alat Kontrol social dan integrasi,
4. Sebagai alat adaptasi, dan
5. Sebagai alat berpikir.
Di dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia,bahwa bahasa Indonesia mempunyai peran yang sangat strategis termasuk dalam berkomunikasi. Kebijakan nyata dan peran bahasa Indonesia dalam mencerdaskan kehidupan bangsa karena bahasa Indonesia digunakan sebagai bahasa pengantar dan kita tahu bahwa yang tercantum dalam sumpah pemuda bahwa berbahasa satu yaitu bahasa Indonesia.
kita tahu bahwa Bahasa Indonesia mencapai puncak perjuangan sejalan dengan perjuangan bangsa Indonesia dalam mencapai kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945, bahasa Indonesia menjadi bahasa Negara menurut Undang-Undang Dasar 1945, Pasal 36 setelah kemerdekaan.
Di dalam kedudukannya, bahasa Indonesia adalah sebagai bahasa nasional.bahasa Indonesia mempunyai fungsi sebagai:
1. lambang kebangsaan nasional,
2. lambang identitas nasional,
3. alat pemersatu berbagai kelompok etnik yang berbeda latar belakang sosial budaya dan bahasanya, serta
4. alat perhubungan antar budaya dan antar daerah.
Selain itu sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia berfungsi sebagai :
1. bahasa resmi kenegaraan,
2. bahasa pengantar resmi lembaga pendidikan,
3. bahasa resmi perhubungan pada tingkat nasional,
4. bahasa resmi pengembangan kebudayaan nasional,
5. sarana pengembangan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi modern,
6. bahasa media massa,
7. pendukung sastra Indonesia, dan
8. pemerkaya bahasa dan sastra daerah.
Selain itu, ada beberapa berbagai faktor internal seperti, arus globalisasi yang didukung teknologi informasi ikut memacu perkembangan bahasa Indonesia, terutama dalam persiapan memasuki tatanan kehidupan dunia yang semakin modern.seperti kehadiran teknologi informasi yang menggunakan bahasa sebagai pengantar dalam media itu sendiri dengan berbagai macam bahasa yang ada di dunia.dengan keadaan seperti ini,kita ketahui bahwa telah terjadi persaingan bahasa dengan bahasa yang lainnya.maka dari itu,kita sebagai generasi muda harus benar-benar berfikir bahwa bahasa Indonesia menjadi sangat penting bagi bangsa Indonesia karena menjadi alat pemersatu bangsa.
Oleh karena itu, peningkatan mutu sumber daya manusia termasuk kita sebagai generasi muda penerus bangsa Indonesia merupakan syarat utama untuk meningkatkan posisi bahasa Indonesia kedalam tatanan kehidupan global tersebut. Satu-satunya upaya peningkatan mutu sumber daya manusia Indonesia harus dilakukan melalui penngkatan mutu pendidikan, termasuk di dalamnya peningkatan mutu pendidikan bahasa Indonesia karena bahasa Indonesia menjadi pintu gerbang penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Untuk itu, perlu ditempuh strategi pemantapan peran bahasa Indonesia dalam memasuki tatanan kehidupan dunia yang baru, globalisasi, tersebut.
Bagi generasi muda, seperti aparat pemerintah, pelaku ekonomi, pendidik, penulis, dan wartawan, perluasan wawasan dan peningkatan mutu dalam penggunaan bahasa Indonesia harus terus ditingkatkan dan juga perlu memperluas dengan cara wawasan tentang bahasa itu dengan cara melalui penyediaan berbagai pedoman, seperti tata bahasa, kamus, tesaurus, dan buku-buku petunjuk yang dapat menuntun penggunaan bahasa Indonesia secara baik dan benar. Penyediaan sarana itu sangat penting karena bangsa Indonesia kini harus mengubah orientasi dari budaya dengar dan berbicara menuju budaya baca-tulis.
Bagi masyarakat yang belum dapat berbahasa Indonesia, kita sebagai generasi muda yang sudah memahami dan mengerti perlu melakukan terobosan melalui paket-paket belajar yang setaraf sekolah dasar agar mereka dapat mengejar kemajuan masyarakat lainnya dalam satu kesatuan kebangsaan yang akan semakin maju ini.maka dari itu sikap kita sebagai generasi muda,harus berbanga menjadi warga Negara Indonesia yang memiliki bahasa yaitu bahasa Indonesia yang harus kita tingkatkan mutu berbahasa.
Diposting oleh Gladys di 23.29 0 komentar